malam-malam para maniak games

03.11 / Diposting oleh Jatinangor Malam Hari /

oleh : Naluri Bella Wati

Dari dalam ruangan terdengar suara gaduh. Sesekali terdengar suara-suara yang meneriakkan kata “kamehameha” dan jurus-jurus ampuh lain. Kemudian orang-orang meneriakkan kata “serang” dan “lawan”. Kadang, di penjuru ruangan terdengar luapan kekecewaan seseorang yang mengalami kekalahan. Di sudut lain terlihat seseorang menggerutu ketika avatar buatannya tidak juga naik level. Suasana semakin menghebohkan ketika salah satu kubu memenangkan pertandingan. Rasa bangga, suka cita, dan derai tawa menghiasi seluruh ruangan. Sound atraktif dengan volume yang cukup tinggi dan suara-suara gaduh itu kadang melupakan kenyataan bahwa hari sudah menjelang malam.
Suasana hectic di atas tentu bukan salah satu adegan pertarungan. Bukan juga salah satu potongan adegan dari film si bintang kungfu paling legendaris, Bruce Lee. Situasi di atas merupakan situasi dari para gamers yang sedang asyik bermain game online di kawasan Jatinangor.
Sejak kemunculannya di Indonesia pada tahun 2001, game online langsung menjadi primadona. Siapa yang tak kenal dengan Counter Strike, Ragnarok, DOTA, WOW, Ayo Dance, dan RF? Meskipun tidak semua orang pernah memainkannya, nama-nama games itu sudah tak asing lagi di telinga kita. Games online juga menjadi salah satu lifestyle pemuda Indonesia yang memang sedang keranjingan apapun yang berhubungan dengan dunia maya. Games online memang menyuguhkan warna tersendiri bagi para maniak games. Mereka seolah mendapat hadiah ganda. Karena selain dapat membunuh rasa jenuh dan menguji ketangkasan, games online juga menjadi sebuah ajang untuk mendapat teman baru dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dunia.
Games online tidak hanya dinikmati oleh mereka-mereka yang berada di kota-kota besar saja. Games online pun hadir di kota-kota kecil dan daerah-daerah pinggiran. Salah satunya adalah di kawasan Jatinangor. Sama seperti warung internet (warnet), warung games online juga merupakan usaha yang sangat menggiurkan. Maka tak heran bila beberapa warga Jatinangor mencoba peruntungan dengan membuka warung game online.
Salah satu warung game online yang terbilang sukses di Jatinangor adalah Batara game online community. Warung yang dibuka sekitar tahun 2001 ini merupakan usaha milik Helmi, seorang alumnus Universitas Padjajaran. Salah satu staf dari Batara game online community, Rudi (18), yang saya wawancarai mengatakan bahwa warung games online ini didirikan karena game online disukai oleh para mahasiswa. Batara membandrol harga sewa sebesar Rp. 2000 untuk setiap jamnya. Rudi menambahkan bahwa biasanya para mahasiswa bermain minimal tiga jam. Keuntungan yang diperoleh Batara setiap harinya sekitar Rp. 500.000-600.000. Sampai saat ini, ada sekitar delapan warung game online yang terdapat di kawasan Jatinangor.
Hadirnya warung-warung game online di Jatinangor tak hanya menambah lapangan pekerjaan baru bagi para warga. Warung-warung game online ini juga tentu menambah semarak suasana malam di kawasan tersebut. Dulu, meskipun Jatinangor merupakan kawasan pendidikan yang sebagian besar penduduknya adalah mahasiswa, suasana malam di kawasan ini tidak seramai kawasan pendidikan di daerah lain, misalnya saja di jalan Dipati Ukur, Bandung. Lewat jam sepuluh malam, daerah Jatinangor pasti sudah sepi. Hanya beberapa mahasiswa saja yang masih terlihat nongkrong. Para pedagang yang berjualan hingga lebih dari jam sepuluh malam pun bisa dihitung dengan jari. Para mahasiswa pun lebih banyak menghabiskan malam di kostan mereka sendiri.
Suasana malam di Jatinangor berubah ketika warnet-warnet mulai buka selama 24 jam. Selain warnet, warung-warung game online pun melakukan hal yang sama. Bahkan, sekarang ada beberapa tempat makan yang buka 24 jam. Perubahan itu sedikit demi sedikit mengubah kultur mahasiswa Jatinangor. Jika dulu mereka lebih banyak menghabiskan malam di kostan masing-masing karena tidak ada hiburan atau tempat nongkrong yang buka sepanjang malam, kini mereka bisa sedikit terhibur dengan adanya tempat-tempat tersebut.
Warung game online yang buka 24 jam ramai dikunjungi maniak games setiap harinya. Jika tempat lain ramai dikunjungi pada siang hari, warung game online justru baru ramai dikunjungi maniak games pada malam hari. Rudi mengatakan bahwa kebanyakan para mahasiswa yang bermain game online datang di atas jam 12 malam. Mereka pun sering bermain sampai pagi menjelang, terutama ketika akhir pekan atau ketika masa liburan. Agar pengunjung merasa lebih nyaman, Batara juga memberikan sejumlah fasilitas. Pihak Batara menyediakan mushola bagi para pengunjung yang hendak shalat. Mereka pun menyediakan tempat untuk beristirahat di halaman belakang bagi para pengunjung yang ingin rehat sejenak. Batara juga membolehkan beberapa pengunjung menginap di tempat itu. Tapi hanya untuk pengunjung yang sudah menjadi langganan Batara.
Menghabiskan malam sambil bermain game online memang menyenangkan. Tapi jangan sampai melupakan factor keamanan. Para pengunjung yang datang ke warung game online dengan membawa kendaraan harus tetap waspada dan berhati-hati. Apalagi tingkat pencurian kendaraan bermotor di daerah Jatinangor terus meningkat belakangan ini. Sebelum bermain, pastikan kendaraan bermotor kita sudah dikunci ganda. Kalau perlu, bermainlah di warung gameoonline yang memiliki lahan parkir berpagar atau ada tukang parkirnya. Jika jarak kostan tidak terlalu jauh dari tempat bermain games, lebih baik kita tidak usah membawa kendaraan pribadi.
Agar pengunjung tetap merasa aman ketika bermain di Batara, staf Batara juga melakukan beberapa hal. Setiap satu jam sekali, staf Batara mengontrol kendaraan-kendaraan yang diparkir di depan tempat itu. Mereka juga mengecek satu per satu kendaraan. Memastikan semua kendaraan sudah dikunci ganda. Jika pengunjung hendak bermain semalaman di situ, maka Batara menyediakan tempat parkir di halaman belakang dan diberi pagar. Semua hal itu dilakukan agar para pengunjung tidak merasa takut kendaraannya digondol maling.
Meskipun sudah bekerja dengan maksimal, namun staf Batara pernah kecolongan. Beberapa waktu yang lalu, salah satu motor pengunjung dicuri oleh maling. Halaman depan yang tidak berpagar, hari yang sudah malam, serta hujan yang mengguyur Jatinangor kala itu membuat staf Batara dan pengunjung lengah. Sehingga pencurian pun tak dapat dihindarkan.
Game online memang merupakan salah satu jurus ampuh bagi para mahasiswa untuk melepaskan kejenuhan dan juga membuang rasa bosan. Namun ketika itu menjadi sebuah kebiasaan, saat itu juga game online sudah kehilangan esensinya sebagai sebuah intermezzo di antara rutinitas yang melelahkan. Bermain game online menjadi sebuah keharusan yang menyebabkan si pemainnya kecanduan. Salah satu mahasiswa yang merasa addicted dengan game online adalah Geri. Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran ini mengaku telah menggilai games sejak kecil. Ketika lelaki asal Lampung ini mengenyam pendidikan di Unpad Jatinangor, kebiasaan bermain games kembali ia lakukan. Ia sering bermain game online semalaman. Bahkan, saking candunya terhadap games, ia pernah tidak bisa membagi waktu antara mengerjakan tugas kuliah dan bermain games. Akibatnya, tugas kuliahnya pun keteteran. Tapi itu dulu. Sekarang, walaupun ia masih suka bermain game online, porsinya mulai dikurangi sedikit demi sedikit. Ia pun pernah absen bermain game online selama empat bulan. Setelah liburan semsester ini baerakhir, ia berharap bisa mengurangi kebiasaanya bermain game online karena akan mengerjakan skripsi.
Kehidupan malam Jatinangor kini semakin berwarna dengan hadirnya warung-warung game online. Meskipun suasana malam di Jatinangor belum seramai suasana malam di daerah lain, namun geliatnya sudah mulai terasa. Hanya, jangan sampai meriahnya suasana malam di Jatinangor mengubah kultur para mahasiswa menjadi penghuni malam yang hobi nongkrong semalaman. Jangan lupa keberadaan kita di sini bukan hanya untuk bersenang-senang, tapi juga untuk meraih masa depan.

1 komentar:

Anonim on 26 April 2010 pukul 14.49

ayo lanjutkan main game nya.....

Posting Komentar