Siang pun Meramaikan Malam

05.22 / Diposting oleh Jatinangor Malam Hari /

TH6/OJ/2009

Nurida Sari Dewi
210110070282

Siang pun Meramaikan Malam
Waktu penghujung lelah pun tiba. Bagi mahasiswa, saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk melepas segala penat. Istirahat atau sekedar “mencari angin” menjadi media mereka untuk memanfaatkan waktu malam. Di sepanjang jalan Sayang , Jatinangor, dari pertigaan palang Brimob hingga jalan tikungan dekat KUD Jatinangor,malam hari memiliki suasana tersendiri. Ya, mereka, para mahasiswa kampus jatinangor dan penduduk asli biasanya tumpah ruah dalam potongan malam. Bagi mahasiswa, waktu seperti ini adalah waktu melepas lelah. Namun, lain halnya bagi para pedagang. Malam hari adalah titik start mereka dalam menuai rezeki, memulai titik lelah mereka. Jatinangor dalam hiruk pikuk menuju klimaks malam terasa ramai.

Dalam keramaian malam, tak jarang ada kejadian yang membuat beberapa orang tercengang. Akbar,mahasiswa Humas Unpad, mengaku pernah melihat kejadian pemalakan di tempat ia makan malam. Saat itu waktu menunjukkan pukul 21.30 WIB, Akbar yang sedang kelaparan berusaha mencari warung makan yang masih buka. Ia menyisir jalanan sayang dan beruntunglah ia melihat sebuah warung makan bertajuk “Ayam Bakar Padang” masih membuka dagangannya. Ia heran, tak biasanya warung makan ini buka hingga larut malam. Ia pun memesan makanan dan menunggu makanannya sambil duduk di tempat duduk paling sudut.

“Jadi,waktu itu aku lagi nunggu pesenan, eh ternyata ada dua orang masih muda bawa pisau kecil, dia datengin si ibu yang jualan.. trus mereka ga tau ngomong apa, tiba-tiba aku lihat ibu yang jualan wajahnya ketakutan sambil ngomong terbata-bata ia ngasih uang ke salah satu dari dua orang itu. habis itu mereka pergi,” tutur Akbar.

Melepas rasa penasaran yang ada dalam alam pikirnya, maka Akbar pun bertanya pada Ibu dan Bapak penjual “Ayam Bakar Padang”. Ternyata memang benar, bahwa hampir tiap malam mereka harus “menyetor” uang untuk preman daerah sekitar. Itulah alasan mengapa mereka sangat jarang untuk buka dagangan sampai malam hari. Untuk mahasiswa dan pedagang di Jatinangor, khususnya daerah Sayang, harap berhati-hati di malam hari. pemalakan atau bahkan kejadian mencengangkan lainnya bisa saja terjadi pada anda. Ya, kejahatan memang bisa datang sewaktu-waktu! Waspadalah!

Meskipun terjadi pemalakan atau kejadian lainnya, masih banyak warung-warung makan di sepanjang jalanan Sayang yang masih buka sampai larut. Ini disebabkan banyaknya kendaraan yang melewati jalanan kecil ini. Jalanan kecil,Sayang, ini memang merupakan salah satu jalan pintas yang menghubungkan Jatinangor-Rancaekek. Makanya, tak heran apabila tiap malam akan terdengar dentuman suara kendaraan besar seperti truk dan bis. Hubungannya dengan warung makan di jalanan kecil ini, mereka masih buka untuk memanfaatkan momen-momen di mana pengendara truk atau bis merasa lelah.

Malam, mungkin identik dengan hening, tapi ternyata keheningan itu hanya milik beberapa orang. Banyak orang yang memanfaatkan waktu malam untuk mencari nafkah. Ini merupakan sisi adil dari dunia yang biasa kita lihat dalam kotak: siang untuk bekerja, malam istirahat. Ada banyak hal yang dilakukan orang-orang di malam hari: jalanan yang masih sibuk dengan tamu-tamu kendaraan, seorang pedagang makanan di warung makannya yang sedang menonton TV sambil menunggu pembeli,dan masih banyak lagi. Hening di sana mungkin tak hening di sini. Begitulah realita keadilan… ketika kita beranggapan malam adalah sebuah waktu yang hening… maka,tengoklah keluar.. ada Siang dalam hening Malam.

QS 31. Luqman 29. Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

1 komentar:

Anonim on 29 April 2014 pukul 17.49

mantap.artikel yang mantap.
kunjungi kami ya bagi anda yang ingin melakukan wisata atau tour di sumatra barat kota padang.
kunjungi kami Advantures Experience :Bike & Island
terima kasih.

Posting Komentar